Minggu, 29 Januari 2017

The Wretched Bull


On a sunny days in a bearen meadow. There are a bunch of animals that are being migrated. The goal of this migration is to get to the mountains Mepel, where all the pleasures of nature collected here. Among the swarm of this migratory animals, in one of them there is a group of animals that have a sizeable colony, which is a bunch of bull herd.

They are migrate very slow. If they arrive at the final destination of migration, they must a group of animals that come the last. Until one time there was a young bull. He has a strong and good body. He said: "O chairman, our herd is running very slow. If only I beg you could make it a little bit faster. I already can’t wait to eat fresh grass on there."Hmm, how well. In we herd, there are so many old bull and can’t run fast again. But, I will try" said the chairman. "Everyone, we will migrate more quickly. So, I beg that old and still a child to be in a front, and the young bull must help." ”Yes, chief!" Simultaneously on the entire colony.

Jumat, 30 Desember 2016

Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat....

Puisi : Gus Mus
Kalau kau sibuk berteori saja
Kapan kau sempat menikmati mempraktekkan teori?

Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau memanfaatkannya?

Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
Kapan kau sempat menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja

Rabu, 28 September 2016

Antara Darwin dan Harun Yahya: Mengenai Asal-Usul Manusia


Mohon maaf karena kami tidak menerangkan suatu apapun mengenai judul diatas, karena panjangnya penjelasan yang akan disampaikan mengenai judul tersebut yang dimana kami tidak berani menguranginya sedikitpun. Jadi kami hanya akan membagi halaman website yang akan menjelaskan mengenai judul diatas

Jumat, 23 September 2016

Manusia Minum Air Kencing Dinosaurus


     

      
        Sebuah penelitian yang diplubikasikan di YouTube oleh tim peneliti Curious Minds mengatakan jika air minum yang kini dikonsumsi manusia adalah kumpulan dari air kencing dinosaurus. Mereka mengatakan jika total kandungan air yang ada di bumi tidak pernah berkurang sejak lama. Bahkan jumlahnya tetap sama dengan yang ada pada jutaan tahun lalu.

       Dikutip Daily Mail, Jumat (29/5) peneliti yang tidak diketahui namanya itu di chanel YouTube mengatakan, "Ada sekitar 121 ribu kubik mil air yang ada di bumi yang berasal dari air hujan. Ini

Kura-Kura Purba




WASHINGTON - Para ilmuwan menemukan fosil kura-kura yang 60 juta tahun silam pernah menghuni Amerika Selatan. Jauh berbeda dengan kura-kura modern, hewan pemakan daging ini dikatakan suka memakan buaya.

Diwartakan Live Science, Jumat (18/5/2012), hewan bertempurung keras
tersebut ditemukan dalam sebuah tambang batubara di Colombia pada 2005 lalu. Kura-kura itu kemudian diberi nama Carbonemys cofrinii yang

Minggu, 28 Agustus 2016

Huruf "e"

           
         
             Dalam abjad Latin EYD ada huruf e yang menyalahi prinsip EYD yang hendak “satu huruf satu fonem”, bisa dibaca baik sebagai e (lemah) seperti dalam kata jelas, pernah, melempem, dll., maupun sebagai é (tajam) seperti dalam kata bebek (dibaca bécék), bebek (bébék), receh (récéh), deret (dérét), dll. Seperti pernah berkali-kali saya kemukakan, hal itu menyebabkan kekacauan dalam membaca kata-kata terutama kata-kata yang belum dikenal, padahal kata-kata baru setiap hari menyerbu bahasa Indonésia baik dari bahasa asing (terutama Inggris) maupun dari bahasa ibu (terutama Jawa dan Jakarta). Kekacauan pembacaan itu dengan mudah kita dengar kalau kita bersedia mendengarkan dengan cermat

Minggu, 31 Juli 2016

Pohon Dan Anak

          Ada pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk bermain. Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya, “Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga daunku yang berlimpah.” Maka anak itu memanjat pohon itu, mematahkan beberapa ranting, mengambil dedaunan, dan membuat rumah rahasia yang tinggi di pohon itu. Meski itu menyakiti pohon, namun pohon itu bahagia berkorban sedikit untuk melihat anak itu mendapatkan begitu banyak kesenangan. 

          
          
      Selama hari-hari yang panjang, anak itu akan bermain di dalam rumah pohon. Pohon itu puas. Ketika anak itu tumbuh lebih dewasa, ia berhenti bermain di pohon itu. Pohon itu menjadi sedih, rantingnya merunduk dan deadunannya kehilangan kilaunya. Selang beberapa tahun, anak yang kini remaja itu kembali. Pohon itu kegirangan melihatnya lagi. Pemuda itu merasa ia mendengar pohon itu berkata, “Ayo panjatlah aku lagi. Rumah pohon lamamu masih di sini. Aku merindukanmu.” “Kini aku terlalu tua untuk bermain rumah pohon,’ pikir remaja itu. “Aku ingin kuliah tapi aku terlalu